andylaoe.blogspot – China sangat terkenal dan memuaskan dalam proses pembuatan produk dalam skala besar dan industri massal. Mereka kerap kali dipercaya dan dijadikan pilihan dari vendor-vendor dunia untuk memproduksi perangkat mereka dalam skala besar. Sebut saja Apple dan Samsung yang juga mempercayakan produksi perangkat mereka di China, namun menariknya BlackBerry justru tidak memproduksi secara massal perangkat mereka di China, apa alasannya?
RIM lebih mempercayakan produk mereka untuk diproduksi di negara seperti Hungaria atau Meksiko. Kenapa bukan China? Thorsten Hein, selaku CEO RIM mengatakan, “Jujur saja, harus saya katakan kenapa kita tidak mengambil langkah yang dilakukan oleh para pesaing kita karena kita ingin melindungi kode software kami dan menjamin kekayaan intelektual dari RIM terlindungi.”
Maksud sederhananya adalah RIM sendiri bukanlah perusahaan yang menyediakan perangkat saja tetapi juga layanan data internet, di China ada aturan blokir internet yang sangat menutup kebebasan berinternet dari luar negara mereka, sehingga hal itu akan mematikan kekayaan intelektual dari RIM.
Selain di China, RIM juga memiliki masalah dari hal pengawasan dan keamanan data di Indonesia. Kementerian informasi dan telekomunikasi Indonesia dari tahun kemarin, sudah meminta RIM untuk membangun data center di Indonesia agar lebih mudah diregulasi soal konten internet terutama pornografi dan perjudian. Namun, RIM menolaknya dan malah membangun pusat data di Malaysia.
Namun, RIM sendiri tetap berupaya ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia, mereka mendanai pusat R&D di ITB yang disebut dengan pusat inovasi BlackBerry dengan nilai USD 5 juta. Tentunya, mereka tidak ingin diblokir pemerintah Indonesia, karena pengguna BlackBerry di Indonesia adalah yang terbesar di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, Semoga artikel di atas bisa bermanfaat.
Silakan komentar sesuai dengan artikel yang di sajikan!!!!
terima kasih.
andylaoe.blogspot.com